Elastomer jembatan mempunyai fungsi untuk menunjang bagian atas jembatan agar tetap berada pada suatu elevasi yang konstan dan meneruskan semua gaya yang berasal dari bagian atas jembatan ke bagian bawahnya . Elastomer jembatan merupakan tumpuan ( bearing ) yang menghubungkan dan mengontrol interaksi beban dan gerakan diantara elemen-elemen jembatan , biasanya antara bagian atas jembatan ( superstructure ) dan bagian bawahnya ( substructure ).
Elastomer jembatan merupakan type tumpuan ( bearing ) yang paling sederhana dan ekonomis dari semua type tumpuan yang digunakan pada konstruksi jembatan. Elastomer jembatan diklasifikasikan menjadi empat type :
1 Elastomer jembatan Type Polos (
Elastomer Bearing Pads tanpa lembaran pelat baja)
2. Elastomer
jembatan Type Berlapis ( Elastomer Bearing Pads dengan lembaran
pelat baja)
3. Fiberglass
Reinforce Elastomer Bearing Pads
4. Cotton Duck
Reinforce Elastomer Bearing Pads
Dari empat type tersebut yang paling banyak digunakan adalah Elastomer Jembatan Type Berlapis | Steel Reinforce Elastomer Bearing Pads khususnya untuk konstruksi jembatan yang menggunakan girder beton pratekan (prestressed concrete girder) dan juga sering digunakan pada konstruksi jembatan yang menggunakan gider pelat baja (steel plate girder).Plain Elastomer Bearing Pads atau Elastomer Jembatan Type Polos lebih banyak digunakan untuk kontruksi jembatan yang dirancang untuk pembebanan rendah.
Dalam artikel kali ini kami akan membahas tentang Steel Reinforce Elastomer Bearing Pads, kenapa Steel Reinforce Elastomer Bearing Pads, karena type ini paling banyak digunakan di Indonesia :
Steel Reinforce Elastomer Bearing Pads atau Elastomer Jembatan Type Berlapis dibuat dari bahan karet alam ( Natural Rubber ) atau bisa juga dengan karet sintetis ( polychloroprene rubber ) yang didalamnya diisi lembaran pelat baja tipis (+/- 3 mm ). Bonding vulcanization antara lembaran pelat baja dengan karet menyebakan Elastomer Jembatan Type Berlapis ini mempunyai kemampuan mengakomodasi gerakan horizontal (Horizontal movement) sehingga sangat fleksibel terhadap pergeseran girder jembatan akibat adanya beban vertical ( vertical load ) maupun beban begerak ( pengereman mobil,angin,gempa bumi dsb).
Lembaran-lembaran pelat baja yang berada didalamnya diatur dengan jarak sedemikian rupa sehingga menyebakan Elastomer jembatan ini mampu mencegah terjadinya penggelumbungan ( bulging ) sehinga mampu mencegah terjadinya deformasi.Pengujian Kekakuan Tekan ( stiffness in compression ) dan Kekauan Geser ( stiffness in shear ) terhadap Elastomer Bearing Pads sangat diperlukan untuk memperoleh Design Elastomer jembatan yang sesuai dengan specifikasi jembatan.
Proses produksi Steel
Reinforce Elastomer Bearing Pads harus ditunjang dengan Hot Press Hydraulic
Machine yang mempunyai tekanaan yang
memadai, sehingga bisa dihasilkan Elastomer
jembatan yang betul-betul
berkualitas, tidak berongga/porous ( harus padat) dan tidak menggelembung ( bulging ) sebelum
diinstalasi /dipasang.
Bhineka Rubber yang
ditunjang dengan peralatan/mesin yang memadai dan tenaga kerja berpengalaman
mampu menghasilkan Elastomer jembatan
yang berkualitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar